KAGAMA BOYOLALI |
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi tertua di Indonesia berdiri sejak 19 Desember 1949. Lulusan (alumnus) UGM telah rersebar ke seluruh indonesia bahkan dunia. Gagasan membentuk organisasi persatuan para alumnus UGM timbul sejak tahun 1956 melalui berbagai musyawarah.
Dari berbagai musyawarah tersebut pada tanggal 18 Desember 1958 di Yogyakarta lahirlah "Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada" disingkat "KAGAMA" sebagai wadah organisasi para alumnus UGM. Musyawarah KAGAMA tahun 1958 menunjuk Prof.Ir. Herman Johanes sebagai Ketua KAGAMA dan Ir.Suwarno sebagai Sekretaris KAGAMA.
Ciri - ciri KAGAMA yang berhasil dicetuskan dalam musyawarah i KAGAMA tersebut adalah:
1. KAGAMA adalah organisasi kekeluargaan bukan politik.
2. KAGAMA berdiri di luar UGM, tetapi menjalin hubungan yang erat dengan UGM.
3. Keanggotaan KAGAMA diperoleh secara pasif, yaitu seorang alumnus UGM otomatis menjadi KAGAMA.
4. Yang dimaksud UGM dalam hubungannya dengan KAGAMA, bukan saja UGM yang diresmikan pemerintah ri tanggal 19 Desember 1949 tetapi juga perguruan - perguruan tinggi yang lebih dulu ada sebagai embrio - embrionya.
Musyawarah II KAGAMA dilaksanakan tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta berhasil menyusun Anggaran Dasar KAGAMA yang ditetapkan tanggal 5 April 1962 dan mulai berlaku surut sejak 19 Desember 1961. Terpilih sebagai ketua adalah Prof. Drs.Soepomo Djojowadono.
Rencana MUNAS III KAGAMA dilaksanakan di Jakarta Tahun 1965 tertunda karena pemberontakan G30 S/PKI dan praktis selama 10 tahun tidak ada kegiatan berarti. Baru tanggal 5-7 Januari 1977 berhasil diselenggarakan MUNAS III KAGAMA di Surabaya dan terpilih Prof.Herman Johanes sebagai Ketua Umum dan Prof.Dr.Ismangoen sebagai ketua yayasan KAGAMA Pusat.
MUNAS (Musyawarah Nasional) IV KAGAMA dilaksanakan 19-21 februari 1981 di Jakarta, MUNAS V KAGAMA dilaksanakan 18-20 Februari 1985 di Bandung. MUNAS VI KAGAMA dilaksanakan Tahun 1989 di Bali. MUNAS VII KAGAMA dilaksanakan 1-3 Agustus 1993 di Banjarmasin. MUNAS VIII KAGAMA dilaksanakan 23-26 Juli 1997 di Palembang. MUNAS IX KAGAMA dilaksanakan Juli 2001 di Balikpapan. MUNAS X KAGAMA dilaksanakan Tahun 2005 di Jakarta, terpilih Ketua Umum adalah Dr.Ir.Djoko Kirmanto, Dipl.HE dan Sekretaris Umum Ir.Hamid Dipopramono. Pelaksanaan MUNAS XI KAGAMA dilaksanakan di Makassar Sulawesi Selatan.
KAGAMA di Kabupaten Boyolali itu sendiri sebenarnya telah digagas sejak tahun 1990-an oleh alumnus KAGAMA Drs.Solikhin yang pada waktu itu adalah Sekretaris Wilayah / Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali, namun secara resmi baru terbentuk pada tahun 2000 berdasarkan SK Pengurus Pusat Harian KAGAMA nomor 09/kpts/pph/2000 tanggal 25 september 2000 dengan Ketua Drs.Nurbiantoro dan Sekretaris Dr.Yulianto Prabowo,M.Kes untuk periode kepengurusan 2000-2004, diresmikan oleh Ketua Umum KAGAMA Prof.Dr.Kuntowibisono.
Kemudian berdasarkan SK PP KAGAMA Nomor 039/KPTS/PP-J/XII/2006 tanggal 16 Desember 2006 terbentuk kepengurusan KAGAMA Cabang Boyolali periode 2006-2010 dengan Ketua Umum Drs.Nurbiantoro dan Sekretaris Umum Dra.Sri Ardiningsih,MM yang diresmikan langsung oleh Ketua Umum KAGAMA Dr.Ir.Djoko Kirmanto,Dipl.HE dan dihadiri oleh Rektor UGM Prof.Dr.Sofian Effendi, M.PIA pada tanggal 23 desember 2006 setelah selama 2 tahun kevakuman kegiatan.
Pada 29 maret 2011 oleh PP KAGAMA, dalam hal ini Prof.Dr.Sunjoto dan Dr. Sutrisno, Msme, meresmikan kepengurusan KAGAMA Boyolali periode 2011-2016. Selain itu dihadiri Prof.Gunawan Sumodiningrat dan Drs.Slamet Sutrisno sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
Berdasarkan catatan Pengurus pusat KAGAMA di yogkarta bahwa kepengurusan KAGAMA cabang kabupaten boyolali merupakan salah satu KAGAMA cabang yang paling aktif. Keaktifan tersebut ditandai dari partisipasi dalam berbagai kegiatan KAGAMA, mulai dari SPN (Sidang Pleno Nasional) KAGAMA, seminar KAGAMA, dies natalies UGM, pengiriman misi kesenian daerah road show UGM, pendampingan KKN UGM, pendampingan dan pelatihan masyarakat, pengobatan massal maupun kontribusi pemikiran dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Boyolali