Thursday, December 1, 2011

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2011

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember

Sambutan Wakil Presiden RI pada Peringatan Hari AIDS Sedunia 2011

  Senin, 28 November 2011

Sambutan Wakil Presiden RI pada Peringatan Hari AIDS Sedunia 2011

 Assalamualaikum wr. wb.

Salam sejahtera bagi kita semua.
Hari ini kita melaksanakan peringatan tahunan Hari AIDS Sedunia. Hari peringatan adalah hari bagi kita untuk mengingat sesuatu hal yang penting. Kali ini hal yang teramat penting itu adalah tugas kita semua untuk menghentikan penyebaran penyakit HIV/AIDS di Indonesia. Dan lebih dari sekedar mengingat, peringatan ini harus kita gunakan untuk menilai apakah yang kita lakukan telah sesuai dengan apa yang kita harapkan dan apabila belum, mana-mana yang harus kita perbaiki dan tingkatkan.
Satu dasawarsa yang lalu, dunia seakan-akan tidak berdaya menghadapi epidemi AIDS. Sekarang dengan ketekunan dan kerja keras dari semua yang peduli akan masalah ini, serta dengan kerjasama antar negara yang intensif, ada tanda-tanda yang jelas bahwa penyakit ini bisa kita pukul mundur. Upaya-upaya untuk menyebarkan penggunaan obat baru dan upaya-upaya untuk mengubah perilaku mereka yang paling rawan terhadap penyakit ini telah menunjukkan hasil, meskipun penyakit ini belum sepenuhnya ditaklukkan. Sekarang kita mulai melihat titik terang.
Menurut laporan UNAIDS yang terbaru, di seluruh dunia jumlah kematian yang disebabkan oleh HIV-AIDS mencapai puncaknya pada tahun 2005 dengan jumlah 2,2 juta kematian. Sekarang, angka itu telah menurun menjadi 1,8 juta. Di front pencegahan pun ada kemajuan. Jumlah mereka yang terkena infeksi baru pun menurun dari puncaknya sebanyak 3,2 juta orang pada tahun 1997 menjadi sekitar 2,7 juta saat ini. HIV/AIDS bisa ditaklukkan. Tapi jalan kesana nampaknya masih panjang. Peringatan seperti hari ini penting bagi kita untuk mengingatkan semua itu.
Bagaimana dengan Indonesia? Dalam laporan Bappenas mengenai MDG’s 2010 disebutkan bahwa masalah penanggulangan HIV/AIDS belum “on track “ menuju sasaran MDG’s 2015 yang kita tetapkan dan perlu upaya yang lebih keras dari kita semua.
Angka prevalensi disini memang masih rendah yaitu 0,17% dari seluruh penduduk, tetapi statistik mencatat bahwa jumlah yang terkena infeksi baru masih meningkat. Ini mungkin karena pencatatan yang lebih baik. Tapi nampaknya juga karena upaya pencapaian sasaran untuk pencegahan yang belum optimal. Angka kematian diantara orang yang terkena AIDS nampaknya mulai menurun, berkat upaya-upaya keras kita. Pada tahun 2007 angka ini adalah 21%, pada tahun 2008 menjadi 17%. Namun jumlah orang yang meninggal akibat AIDS saat ini masih signifikan, yaitu sekitar 3000-5000 orang pertahun atau sekitar 10 orang yang meninggal setiap hari akibat AIDS. Statistik menunjukkan bahwa penderita AIDS yang memperoleh akses kepada obat anti retroviral belum mencapai 40% dari seluruh penderita.
Kemajuan memang telah ada, tetapi upaya dan kerja keras masih harus kita lakukan untuk mencapai sasaran MDG’s 2015 di bidang ini, dan untuk menghapus HIV/AIDS di tanah air sesudah itu.
Langkah-Langkah yang perlu kita tingkatkan, mencakup hal-hal sebagai berikut :
  1. Perluasan jaringan fasilitas pelayanan bagi penderita HIV/AIDS.
  2. Peningkatan keikutsertaan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.
  3. Perbaikan koordinasi dan tata kelola dari semua pihak dan instansi yang ikut menangani masalah HIV/AIDS di tanah air.
  4. Perbaikan sistem informasi.
  5. Dan yang sangat penting, mobilisasi dana, baik dari luar maupun dalam negeri, untuk membiayai peningkatan kuantitas dan kualitas penanganan HIV/AIDS di tanah air.
Saudara-saudara sekalian,
Statistik menunjukkan bahwa kelompok yang paling rawan terhadap HIV/AIDS adalah kelompok usia 15-49 tahun, atau kelompok produktif! Oleh karena itu sangat perlu kelompok ini dibekali dengan pengetahuan dan layanan, sehingga mampu melindungi dirinya dan melindungi orang lain terhadap risiko-risiko penularan HIV/AIDS. Oleh karena itu, sangat relevan tema yang dipilih dalam peringatan kali ini yaitu : “Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha Dari HIV dan AIDS”.
HIV/AIDS adalah musuh kita bersama. Marilah kita semua, baik Pemerintah, dunia usaha, LSM, pekerja dan unsur masyarakat lainnya, untuk memadukan langkah menanggulangi HIV/AIDS di tanah air. Marilah kita amankan sasaran MDG’s yang telah kita tetapkan di bidang penanggulangan penyakit ini di tanah air. Dan akhirnya marilah kita mantapkan niat dan tekad kita semua untuk mencapai sasaran itu, dengan semangat baru mengiringi peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini.
Selamat memperingati Hari AIDS Sedunia 2011.

Terimakasih.
Wassalamualaikum wr. wb.

Wakil Presiden RI
Boediono

Disarikan dari Komisi Penanggulangan AIDS

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...